Pusat Informasi Teknologi

Apple Watch menjadi salah satu wearable gadget yang paling digemari saat ini. Namun baru-baru ini beberapa pengguna Apple Watch melaporkan jika mereka merasakan alergi pada lengan mereka kala menggunakannya.

Seperti dilansir Ubergizmo (4/5), ditemukan adanya beberapa laporan pengguna yang dikirim ke pihak Apple yang menyebutkan jika logam yang digunakan Apple Watch membuat pergelangan tangan mereka merasa gatal kala memakai Apple Watch.

Pihak Apple sendiri sudah menjawab laporan pengguna ini dengan menyebutkan jika sebelum memproduksi masal Apple Watch, wearable gadget ini telah menjalani banyak uji kelayakan. Perusahaan yang berbasis di Cupertino ini malah memberi saran jika pengguna dengan kulit sensitif sebaiknya tak menggunakan jam tangan pintar mereka ini.

Selain itu, pihak Apple juga merekomendasikan jika untuk menghindari adanya iritasi kulit, sebaiknya pengguna jangan menggunakan Apple Watch terlalu ketat ke pergelangan tangan.

Kanker memang menjadi momok penyakit yang menakutkan. Menggerogoti tubuh tanpa ampun hingga si penderita meninggal dunia. Di Amerika, penyakit ini menjadi nomor satu. Oleh sebab itulah, banyak para peneliti berlomba-lomba menemukan cara menyembuhkan penyakit ini. Saat ini hanya menggunakan jalur kemoterapi dan radiasi saja sebagai cara memperlambat sel kanker tersebut.

Ilustrasi kanker. ©shutterstock.com/Fedorov Oleksiy

Meski begitu, sebetulnya ada cara lain untuk membunuh kanker, yakni dengan imunoterapi. Hal itu dikatakan oleh pendiri Kalbe Farma, Dr Boenjamin Setiawan. Menurutnya, imunoterapi mampu memperlambat pembelahan sel-sel kanker dalam tubuh pasien.

"Cara kerjanya itu dengan mengambil serum dari plasma darah yang mengandung antibodi, kemudian serum itu diperbanyak secara laboratorium dan disuntikkan kembali ke dalam tubuh. Dengan begitu sebenarnya tubuh sendiri yang melawan penyakit itu dengan antibodi sendiri," jelasnya.

Di Indonesia, kata dia, perusahaan rintisannya akan memulai untuk mempelajari sistem imunoterapi tersebut. "Kita baru mau akan mempelajari hal itu lebih jauh dengan mengundang para ahli imunoterapi di dunia," ujarnya.

Menurut Dr. Boenjamin, penderita kanker di Indonesia memang belum sebanyak di Amerika, tetapi tidak menutup kemungkinan penderita kanker di Indonesia akan bertambah banyak. "Kita perlu melakukan sesuatu untuk penyakit ini. Ya, memang ada cara kemoterapi dan radiasi. Tapi itu kan efeknya kurang baik. Rambut bisa gundul, makan tidak berselera, dan lain sebagainya," paparnya.

Windows 10 adalah sistem operasi terbaru pabrikan Microsoft, yang akan melengkapi produk mereka sebelumnya (Windows 8.1). Windows 10 pun sampai sekarang masih belum jelas kapan akan dipasarkan secara massal oleh Microsoft. Walaupun begitu, salah satu petingginya malah telah mengumbar kehadiran Windows 10 phone. Ia bahkan membeberkan salah satu seri Lumia yang akan jadi ponsel pertama yang merasakan Windows 10 Phone.

lumia 640 (microsoft)

Adalah Lumia 640 ponsel yang dimaksud, Ossi Korpela selaku GM Microsoft Skandinavia mengatakan hal tersebut melalui sebuah video yang diunggap ke situs berbagi video YouTube. Korpela juga menyebut Windows 10 Phone akan hadir ke Lumia 640 melalui jalur over the air (OTA). Namun tak dijelaskan soal waktu kehadirannya.

Lumia 640 sendiri diumumkan oleh Microsoft pada gelaran Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol pada awal bulan Maret lalu. Ponsel ini disebut Microsoft ditujukan untuk kelas bawah hingga menengah karena mengandalkan prosesor quad core Snapdragon 400, RAM 1 GB, dan memori internal 8 GB.

Kamera utamanya punya kemampuan 8 MP, serta kamera depan 1 MP. Sedangkan layarnya punya bentang 5 inch dengan lapisan Gorilla Glass 3 dan punya resolusi HD (1280x720 pixel). Adapun sebagai pasokan dayanya dipercayakan pada baterai 2.500 mAh.

Fitur baru berupa video calling kini telah disediakan oleh Facebook kepada para pengguna aplikasi Facebook Messenger. Dan tak tanggung-tanggung, peluncuran update untuk fitur voice calling ini pun dilakukan di 18 negara sekaligus. Hal ini pun nampaknya dilakukan oleh Facebook untuk menyaingi aplikasi Skype milik Microsoft.
Untuk menggunakan fitur video calling di Facebook Messenger ini pun sangat mudah. Bahkan bisa pula beralih ke mode video calling pada saat tengah dalam percakapan. Caranya, cukup menekan icon video yang ada pada bagian pojok kanan atas layar. Menariknya, fitur ini bisa digunakan bahkan lintas platform sekaligus.

Lalu, negara mana saja yang mempunyai fitur baru Facebook Messenger ini? Sayangnya, dari 18 negara tersebut, Indonesia tidak termasuk. Berikut ini adalah 18 negara yang dimaksud:

• Amerika Serikat
• Belgia
• Kanada
• Kroasia
• Denmark
• Perancis
• Yunani
• Irlandia
• Laos
• Lithuania
• Meksiko
• Nigeria
• Norwegia
• Oman
• Portugal
• Polandia
• Inggris
• Uruguay

Facebook sendiri saat ini memang terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan layanan miliknya. Terlebih saat ini mayoritas pengguna Facebook banyak yang membuka akunnya melalui perangkat mobile. Dan fitur video calling ini pun tentunya adalah salah satu langkah untuk menunjang penggunaan perangkat mobile para pengguna Facebook.

Sumber

Kabar menarik diungkapkan oleh Microsoft di ajang Build 2015 yang ditujukan kepada para developer aplikasi iOS dan Android. Microsoft mengungkapkan kalau melakukan konversi dari aplikasi Android ataupun iOS ke Windows 10 bisa dilakukan dengan mudah.

Apple Insider

Untuk para developer aplikasi iOS, VP Eksekutif Operating System Microsoft Terry Myerson mengatakan kalau pihaknya bakal menyediakan tool yang memudahkan konversi aplikasi iOS menjadi aplikasi Windows 10. Dia mengatakan bahwa tool tersebut memungkinkan sebuah aplikasi iOS yang dibangun dengan kode Objective C dapat dipakai di Windows 10 hanya dengan beberapa modifikasi.

Tak hanya itu, pihak Microsoft juga menyediakan fitur serupa bagi para developer aplikasi Android. Mereka mengatakan kalau aplikasi Android yang dibangun dengan kode Java dan C++ dapat dikonversi menjadi sebuah aplikasi Windows 10 dengan beberapa usaha yang tak terlalu menyulitkan. Windows 10 akan menggunakan subsistem Android yang akan menjalankan kode utama dari sebuah aplikasi Android.

Microsoft pun bahkan mengungkapkan kalau saat ini sudah ada developer yang memanfaatkan tool tersebut. Developer tersebut adalah King yang dikenal sebagai developer game Candy Crush. Dengan teknik tersebut, King pun telah bekerja untuk mendatangkan aplikasi iOS buatannya ke perangkat Windows 10. Dan tak menutup kemungkinan kalau para developer lain pun turut mengikuti langkah serupa.

Sumber

Facebook merupakan jejaring sosial terbesar di Dunia saat ini. Jejaring sosial yang pertama kali dirilis pada tahun 2004 tersebut saat ini memang menjadi sosial media terpopuler dunia. Dan jumlah penggunanya pun jauh meninggalkan para pesaing-pesaingnya.

Saat ini Facebook mengklaim mempunyai pengguna aktif per bulan sebanyak 1,44 miliar. Dan 1,25 miliar user di antaranya mengakses Facebook dari perangkat mobile. Bahkan Facebook mengklaim mempunyai sebanyak 936 juta pengguna aktif per hari, Woow sebuah angka yang fantastis untuk jejaring sosial.

Tak hanya berfungsi sebagai jejaring sosial, jumlah pencarian yang dilakukan di Facebook juga sangat tinggi. CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkapkan kalau setiap harinya, pencarian melalui perangkat mobile yang dilakukan di Facebook mencapai angka 1 miliar pencarian. Bahkan saat ini, porsi pemasukan terbesar Facebook didapatkan dari pendapatan iklan mobile yang memiliki porsi sebesar 73 persen.

Dengan kondisi tersebut, tak mengherankan kalau Facebook terus berusaha untuk lebih fokus pada para pengguna perangkat mobile. Terlebih secara khusus dengan program internet.org-nya yang mengajak para pengguna featurephone untuk beralih ke smartphone.

Facebook saat ini dikenal sebagai sebuah jejaring sosial terbesar dunia, yang bahkan mayoritas usernya adalah para pengguna perangkat mobile. Namun pada bulan ini, menurut laporan dari WSJ, Facebook tak hanya akan dikenal sebagai jejaring sosial. Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut juga akan melayani hosting konten untuk situs lain.

Kebijakan Facebook yang kabarnya disebut dengan nama Instant Articles tersebut bertujuan untuk membantu para publisher dalam membagikan konten artikel miliknya di jejaring sosial Facebook. Dengan adanya layanan hosting konten tersebut, akses konten via aplikasi Facebook pun bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Menurut laporan tersebut, beberapa situs besar dunia bahkan sudah bersiap untuk menjadi pelanggan layanan hosting konten ini. Di antaranya adalah Buzzfeed, The New York Times serta National Geographic. Selain itu, layanan Instant Articles ini juga dikabarkan bakal memberikan keuntungan lain bagi pemilik situs.

WSJ Melaporkan kalau Facebook tidak akan memperoleh pemasukan iklan apapun terkait layanan hosting konten ini. Pihak Facebook akan memberikan 100 persen pemasukan dari iklan kepada para publisher. Di sisi lain, Facebook memperoleh keuntungan berupa facebooker yang menghabiskan waktu lebih lama di jejaring sosial tersebut.

Sumber

Samasung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge, telah resmi diluncurkan di Indonesia melalui sebuah acara yang digelar di Jakarta, Rabu (29/4/2015). Mereka menandai debut rancangan baru ponsel seri Galaxy S dari Samsung, dengan bodi yang kini berbalut bahan campuran logam dan kaca anti gores Gorilla Glass.

Menurut Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia, Yoo Young Kim berbicara di panggung acara peluncuran di Hotel Raffles, bilangan Kuningan. "Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge adalah kombinasi sempurna antara gadget teknologi tinggi dan estetika desain. Mereka dirancang untuk membuat Anda senang membawa smartphone” Kata Kim

"Ini lebih dari sekadar ponsel, tapi juga merupakan fashion item yang bisa membuat Anda tampil beda dari orang lainnya," tambah Kim.

Peminat Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge dapat menjumpai dua perangkat tersebut dalam consumer launch tanggal 8 Mei mendatang di Mal Grand Indonesia, Jakarta, dan Sun Plaza, Medan.

Galaxy S6 dibanderol seharga Rp 9,5 juta untuk versi 32 GB sementara Galaxy S6 Edge dijual seharga Rp 12,5 juta untuk versi 64 GB.

Kedua smartphone andalan dari samsung ini mengusung spesifikasi yang sama. Hanya saja, layar Galaxy S6 Edge dibuat melengkung di sisi kanan dan kiri untuk memuat aneka notifikasi tambahan, sementara layar Galaxy S6 berbentuk rata seperti biasa.

Ada hal mengejutkan yang terungkap dari peluncuran duet smartphone andalan baru Samsung, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge, di Jakarta, Rabu (29/4/2015). Pihak Samsung mengatakan bahwa kedua smartphone tercanggih besutannya itu ternyata dibuat di Indonesia.

Seperti diutarakan oleh Vice President Corporate Business and Corporate Affairs Samsung Indonesia Lee Kanghyun dalam sesi wawancara seusai acara peluncuran yang ikut dihadiri Kompas Tekno.

"Iya, buatan Indonesia. Galaxy S6 dan S6 Edge, dua-duanya buatan Indonesia," kata Lee.

Lee mengatakan, bukan hanya dua model smartphone itu yang diproduksi di Indonesia, tetapi juga model-model lain dengan konektivitas 4G LTE. Langkah Samsung ini sesuai rencana peraturan soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang sedang digodok oleh pemerintah.

Lee tidak merinci bagian-bagian apa saja dari Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang diproduksi di Indonesia. Yang jelas, dia menyebutkan bahwa ongkos produksi kedua ponsel tersebut di Indonesia lebih tinggi ketimbang biaya impor langsung.

Hal ini terjadi karena sebagian besar komponen masih harus diimpor, sementara perakitan mengambil tempat di Indonesia. Kendati demikian, Samsung tetap melakoni produksi ponsel di Indonesia demi menjangkau konsumen di pasar lokal.

"Kami kan ingin mengikuti kemauan pemerintah," lanjut Lee. "Pasar lokal pada masa depan pasti lebih besar dari saat ini, makanya kami siapkan dasarnya semenjak sekarang.

Lantaran itu pula, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang diproduksi di Indonesia khusus ditujukan untuk pasaran domestik Tanah Air, bukan untuk diekspor ke luar negeri.

Pabrik Samsung di Indonesia berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Lee menyebutkan bahwa pabrik yang tadinya hanya berperan memproduksi perangkat elektronik lain, seperti TV dan set top box, itu telah mulai membuat ponsel sejak Januari 2015.

Sumber

Bulan lalu, Google+ dipecah menjadi dua layanan bernama Photos dan Streams. Langkah itu bisa diartikan sebagai keputusan Google untuk "melempar handuk" lantaran jejaring sosialnya tersebut kalah bersaing melawan para raksasa semacam Facebook, Twitter, dan LinkedIn.

Googel Plus

Ada apa di balik kegagalan Google+? Menurut keterangan sumber-sumber internal Google yang dirangkum GoresanTeknologi dari Business Insider, Kamis (30/4/2015), hal ini diakibatkan oleh beberapa sebab.

Salah satu sebab yang disebutkan adalah Google+ lebih dirancang untuk mengurangi beban Google ketimbang memudahkan penggunanya untuk saling terhubung. 

Dengan Google+, Google tak perlu mengelola banyak profil pengguna untuk berbagai layanan dan produk yang disediakan karena seorang pengguna cukup melakukan login ke Google+ untuk bisa mengakses aneka layanan perusahaan tersebut.

Sayangnya, pengalaman social networking yang disajikan tidak sesederhana jejaring sosial lain. Para pengguna Google+ harus berpikir siapa saja yang mesti ditambahkan ke masing-masing circle. Cara ini lebih rumit ketimbang hanya menambah seseorang sebagai teman seperti pada Facebook atau menambah orang lain dalam jaringan seperti pada LinkedIn.

Alasan lain berkaitan dengan transformasi pola penggunaan ke arah gadget mobile yang tak diantisipasi dengan cepat dan tepat oleh Google. Sebaliknya, Google+ terlalu berfokus pada foto resolusi tinggi yang bagus buat pengguna desktop, tetapi lamban dibuka di perangkat mobile.

Sumber internal Google juga menambahkan faktor lain, termasuk mundurnya pimpinan Google+, Vic Gundotra, tahun lalu yang menyebabkan kekosongan di pucuk kepemimpinan.

Walaupun tak berkembang menjadi jejaring sosial besar dan aktif seperti yang diimpikan pembuatnya, Google+ tidak sepenuhnya gagal. Google+, misalnya, bisa dipakai sebagai tool yang berguna untuk mengatur foto secara online. Dengan Google+, Google pun telah membikin platform solid yang memudahkan jutaan penggunanya dalam menggunakan aneka produk dan layanan yang disediakan perusahaan raksasa search engine tersebut.

Jam tangan pintar Apple Watch dijual dengan harga paling murah sebesar US$ 349 untuk model Sport ukuran 38 mm. Tahukah Anda berapa harga ongkos produksi produk jenis ini? Ternyata, hanya 24 persen dari harga jual retailnya atau US$ 83,7.

Data ini didapatkan setelah perusahaan penyedia informasi dan analisis IHS membedah perangkat Watch pekan lalu.

Apple Watch

Menurut IHS, Watch Sport merupakan produk dengan ongkos produksi paling murah dibandingkan produk Apple lain yang pernah dibedah oleh IHS. "Ini telah menjadi ciri khas Apple untuk meluncurkan produk generasi pertama dengan harga retail lebih tinggi dibandingkan biaya peranti kerasnya," ujar Kevin Keller, analis senior di IHS seperti dikutip CNN.

Komponen peranti keras paling mahal pada Watch Sport terletak pada bagian layar sentuh seluas 1,34 inci dari LG yang harganya US$ 20,50. Gelang pengikat dan prosesor merupakan bagian termahal kedua dan ketiga. Sementara itu, komponen termurahnya adalah baterai 3,8 volt dengan biaya kurang dari US$ 1. Ongkos manufaktur merupakan biaya terendah kedua di angka US$ 2,50

Namun perlu dicatat, analisa harga komponen dan ongkos produksi Watch ini "tidak termasuk biaya yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, pemasaran, logistik, hak kekayaan intelektual, dan modal lain. Apple tentu mengeluarkan banyak investasi di awal untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal peranti keras dan peranti lunak, serta untuk mematenkan temuan tersebut.

Watch generasi pertama telah dikirimkan kepada konsumen pada 24 April lalu di sembilan negara terpilih. CEO Apple Tim Cook mengatakan Watch merupakan produk paling personal yang pernah mereka buat dan sejauh ini respons pasar, menurutnya, sangat positif. Cook menargetkan Watch bisa dijual di negara lain pada bukan Juni 2015 setelah pasokan mereka mulai bisa mengimbangi permintaan pasar.

Sumber

Sesi pemesanan Apple Watch sudah dimulai pada Jumat (10/4/2015) pekan lalu. Dari hari pertama sesi pemesanan itu, Apple diperkirakan mendapat pemesanan jam tangan pintarnya (Apple Watch) itu sebanyak 1 juta unit di pasar Amerika Serikat (AS).

www.iphoned.nl

Dikutip GoresanTeknologi dari Quartz, Minggu (12/4/2015), 1 juta unit pesanan Apple Watch itu berasal dari 9.080 pembeli online. Angka itu dikeluarkan olej Slice Intelligence, firma yang melacak dan memproyeksikan pembelian e-commerce melalui e-mail struk belanja online.

Hampir dua pertiga dari pemesanan menurut Slice adalah Apple Watch versi yang lebih murah, yaitu lini Sport dengan materi aluminum yang dijual dengan harga 349 dollar AS. Sepertiga jumlah pemesanan memilih Apple Watch versibiasa (Collection) dengan bahan stainless-steel dengan harga 549 dollar AS. Sementara Apple Watch versi "Edition" yang mengusung materi berlapis emas dengan banderol harga 10.000 dollar AS dikabarkan belum terjual banyak.

Warna populer yang banyak dipesan adalah warna khas Apple "space grey" dengan bahan aliminum, yang dipesan sebanyak 40 persen. Sementara warna populer kedua adalah warna stainless steel sebanyak 34 persen, aluminum perak 23 persen, dan space black sebanyak 3 persen.

Data tersebut di atas baru berdasar dari hasil pengolahan data yang dimiliki Slice. Apple sendiri belum mengeluarkan rincian hasil pemesanan Apple Watch.

Peminat jam tangan pintar Watch selama dua bulan ini masih belum bisa membeli perangkat tersebut di Apple Watch. Menurut petinggi Apple, produk teranyar tersebut untuk sementara ini hanya bisa dibeli secara online.

Adalah Angela Ahrendts, Senior Vice President of Retail and Online Sales Apple, yang mengungkapkan pernyataan itu dalam sebuah memo kepada pegawai Apple beberapa saat lalu.

Menurut Ahrendts, Selaku Senior Vice President of Retail and Online Sales Apple Apple mengatakan, "terpaksa baru menjualnya di dunia maya karena jumlah stok jam yang ada saat ini masih kurang dari permintaan. Apple Watch kemungkinan baru dijual di toko fisik pada bulan Juni 2015 mendatang".

Memo ini dibuat karena Ahrendts mengaku mendapat banyak pertanyaan, apakah Watch bakal dijual di toko atau tidak pada saat penjualan perdananya pada 24 April mendatang.

"Seperti yang telah kami umumkan minggu lalu, akibat tingginya minat (terhadap Watch) secara global dan dikombinasikan dengan stock awal, kita akan mengambil pesanan secara online untuk saat ini," tulis Ahrendts, seperti KompasTekno kutip dari 9to5mac, Jumat (17/4/2015).

Apple Watch sendiri baru dipamerkan kepada publik di Apple Store negara-negara tertentu mulai 10 April lalu. Untuk mencoba perangkat tersebut, pengguna harus membuat janji terlebih dahulu.

Google dikabarkan akan menghadirkan fitur yang bisa mempercepat pengguna untuk mengetahui informasi secara online menggunakan perangkat mobilenya. Saat ini fitur terbaru dari Google tersebut sedang memasuki tahap uji coba di Indonesia.

Proses uji coba yang baru akan dilakukan dua minggu lagi itu diharapkan dapat mempercepat akses informasi, mengingat kecepatan internet di Indonesia masih sering terasa lambat. Jadi dengan menggunakan fitur ini, jika Anda menggunakan handphone Android dengan koneksi 2G, akan memungkinkan anda membuka halaman web dengan lebih cepat dan data yang dikeluarkan pun lebih hemat.

Meskipun saat ini dalam tahap uji coba, hasil uji awal yang diperoleh Google Indonesia, halaman dapat dimuat empat kali lebih cepat dan lebih hemat data hingga 80 persen. Meskipun demikian, jika pengguna menginginkan format asli, Google tetap akan menyertakan pilihan pada bagian atas halaman.

Pada laman blog webmaster Google menjelaskan, halaman yang dioptimalkan darn lebih cepat ini akan membantu penayangan dan pengiklan menjangkau audiens baru. Meski dalam masih dalam tahap awal, Google juga berharap dapat dukungan dari jaringan iklan.

Seperti kita ketahui sebelumnya, Google terlah berhasil mengembangkan sistem algoritma baru. Dimana sistem ini akan lebih mengutamakan halaman yang memiliki optimasi pada mobile seperti smartphone dan tablet, dihasil pencarian akan terlihat tulisan Mobile-Friendly jika website tersebut sudah di optimasi oleh pemiliknya.

Sumber

Aplikasi browser Google Chrome kini kembali merilis aplikasi terbaru mereka. Setelah sebelumnya hadir dengan model Beta, Stable serta Dev Channel untuk Chrome Desktop dan Chrome OS, kini Google meluncurkan aplikasi baru Google Chrome Dev. Aplikasi ini dikatakan lebih lengkap dibandingkan pendahulunya dalam berbagai versi, menyediakan fitur serupa untuk para pengguna perangkat Android.

Aplikasi Google Chrome Dev kini suda bisa secara langsung diunduh di Google Play Store. Sesuai dengan namanya, aplikasi Google Chrome Dev ini sengaja disediakan untuk aktivitas para developer aplikasi. Dan sebagai aplikasi yang baru diluncurkan, pihak Google pun mengatakan kalau tak menutup kemungkinan aplikasi tersebut belum sempurna dan masih banyak bug.

Dengan adanya aplikasi Chrome Dev Android ini, para developer pun bisa melakukan uji coba situs menggunakan versi awal dari Chrome. Tujuannya, para developer pun bisa menemukan bug yang ada pada tampilan situs tersebut. Selain itu, pihak Google juga menjanjikan bakal menyediakan update setiap minggu untuk aplikasi ini.

Sumber Chrome